AFCON : Semua yang perlu Anda ketahui tentang semifinal Piala Afrika
Nigeria akan menghadapi Afrika Selatan pada pukul 17:00 GMT, sedangkan tuan rumah Pantai Gading akan menghadapi Kongo pada pukul 20:00 untuk memperebutkan satu tempat di partai final.
Baca terus saat kita menyoroti pertandingan empat besar.
Nigeria
Nigeria tetap menjadi unggulan untuk memenangkan gelar AFCON keempat mereka dan telah menemukan performa terbaik mereka di waktu yang tepat.
Setelah mengamankan posisi kedua di Grup A, the Super Eagles telah unggul di babak sistem gugur, mengalahkan Kamerun dan Angola.
Ademola Lookman telah mencetak tiga gol dalam dua pertandingan terakhirnya dan mungkin akan kembali tampil dengan manajer Jose Peseiro yang sedang berjuang untuk memulihkan kebugaran sang penyerang bintang, Victor Osimhen.
Sebuah pernyataan dari Federasi Sepak Bola Nigeria mengatakan: "Tim medis tim mengonfirmasi bahwa dia [Osimhen] telah ditempatkan di bawah pengawasan ketat dengan anggota tim medis yang tetap tinggal di Abidjan bersamanya.
"Jika sudah pulih besok pagi, dia akan bergabung dengan anggota tim lainnya sebelum jam 5 sore."
Namun bahkan dengan kondisi pemain andalan mereka yang fit dan siap tempur, Afrika Selatan bukanlah tim yang mudah ditaklukkan dan akan berusaha untuk membuat kejutan besar.
Afrika Selatan
Tuan rumah Piala Dunia 2010, Afrika Selatan, tidak diunggulkan dalam pertandingan semi final mereka, namun turnamen tahun ini membuktikan bahwa tidak ada pertandingan yang mudah.
Bafana Bafana dan Nigeria memiliki banyak sejarah dan telah bertemu satu sama lain sebanyak 14 kali, namun tim tamu hanya mampu mengalahkan lawan mereka dua kali.
Pertandingan terakhir mereka di AFCON terjadi di tahun 2019 ketika Afrika Selatan kalah atas gol kemenangan di menit ke-89 dari William Troost-Ekong, namun sang pelatih, Hugo Broos, akan berusaha untuk meraih kemenangan atas sang rival dan meraih gelar pertama mereka sejak tahun 1996.
Setelah meraih empat poin dari tiga pertandingan pembuka, Bafana Bafana mengejutkan Maroko di babak 16 besar sebelum mengalahkan Cape Verde di perempat final melalui adu penalti.
Penjaga gawang Ronwen Williams melakukan empat penyelamatan luar biasa dalam adu penalti dan pemain berusia 32 tahun ini harus berada dalam kondisi terbaiknya sekali lagi untuk mencegah Nigeria.
Pantai Gading
Pantai Gading telah melakukan banyak hal dengan susah payah di kandang sendiri dan nyaris tidak tersingkir di rintangan pertama.
The Elephants kalah beruntun atas Nigeria dan Equatorial Guinea di fase grup, namun berhasil lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik - memecat pelatih kepala Jean-Louis Gasset di tengah jalan.
Sejak saat itu, mantan gelandang Emerse Fae menjadi pelatih sementara dan mendalangi kemenangan melalui adu penalti atas juara bertahan Senegal di babak 16 besar.
Di perempat final, dibutuhkan gol kemenangan di menit ke-122 dari Oumar Diakite untuk mengalahkan tantangan berani dari Mali dan pemain pengganti yang heroik ini kemudian diusir dari lapangan karena membuka bajunya saat melakukan selebrasi.
Dia akan duduk bersama bek Bayer Leverkusen, Odilon Kossounou, di tribun penonton untuk putaran kedua turnamen setelah pemain berusia 23 tahun itu juga diusir dari lapangan saat melawan Eagles.
Pantai Gading mengalahkan Mali di menit-menit akhir di perempat final
RD Kongo
Menghalangi langkah juara dua kali Pantai Gading adalah tim yang tidak diunggulkan, DR Kongo.
Negara terbesar kedua di Afrika ini meraih hasil imbang di ketiga pertandingan penyisihan grup mereka, namun mereka tampil luar biasa di babak sistem gugur.
Kemenangan adu penalti atas Mesir yang diunggulkan telah menjadi sorotan dalam turnamen mereka sejauh ini, namun jangan meremehkan kemenangan mereka atas Guinea di perempat final.
Penyerang Brentford, Yoane Wissa, telah menjadi pemain utama the Leopards dan dapat memberikan inspirasi untuk meraih gelar AFCON pertama bagi negaranya sejak tahun 1974.
